Friday 28 December 2012

Lagu-Lagu Keadilan

Lagu-lagu yang berhubungan dengan Manusia dan Keadilan

Saykoji - Drama Keadilan

 

Manusia dan Keadilan

Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar.  John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa "Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran". Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di dunia yang adil". Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya.
  

Kegelisahan Karmila

Cerpen yang berhubungan dengan 'Manusia dan Kegelisahan'

Kegelisahan Karmila
Karmila masih gelisah dalam tidurnya. Mata nya tak mau terpejam, pikirannya tidak menyatu dengan raga yang mengharuskannya untuk tidur nyenyak. Berbagai hal dalam pikirannya. Pikirannya menerawang tak tentu arah.

Manusia dan Kegelisahan

Kegelisahan
Kegelisan berasal dari kata dasar gelisah yang artinya suatu ekspresi ketidaktenangan atau ketidaknyamanan diri terhadap sesuatu hal yang menimpa diri kita. Banyak persamaan kata dari kata gelisah itu sendiri, seperti: khawatir, cemas, resah dan satu kata lagi yang sedang trend sekarang ini yaitu galau. Kegelisahan atau gelisah adalah sifat natural/alami yang dimiliki manusia yang berakal, bila seseorang tidak memiliki rasa gelisah maka ia tidak berakal (gangguang jiwa).

Thursday 6 December 2012

Puisi Kaum Pinggiran

Puisi yang berhubungan dengan manusia dan belas kasihan


Puisi Kaum pinggiran


Puisi Jalanan
Puisi Kaum Pinggiran
Bukan suara hati orang kantoran
Tapi jeritan para perindu kemakmuran

Terasa sangat melelahkan tiada asa

Bagai hati kaca yang telah hancur
Jatuh di tanah terjal dan berbatu

Apa gunanya turun ke jalan
menggelar spanduk penuh sindiran
jika tuan-tuang masih mementingkan jabatan
jangan harap sedikitpun mereka mau berkorban

Jika esok masih ada harapan
kamu pinggiran ingin berjajar di depan
untuk menerima belas kasihan
bukan menunggu proyek bernilai milyaran

Puisi jalanan
mungkin hanya dianggap bualan
atau sekedar tipuan
dari kaum yang selalu diremehkan